XIV. IRIGASI SPRINGKEL
Springkel membutuhkan 2 hal supaya bisa beroperasi dengan baik yaitu aliran air (flow) dan tekanan air (pressure). Permasalahan yang sering terjadi pada irigasi springkel di lapang adalah tekanan yang tersedia terlalu kecil. Air membutuhkan perbedaan tekanan antara 2 titik untuk dapat mengalir.
14. 1. Bagian – bagian instalasi irigasi springkel
1. Springkler head
Kepala springkel (springkler head) berfungsi mendistribusikan air dengan dipancarkan.
plate
nozzle
stick /
feed tube
regulator
body
acme connection
PVC adapter
quick change
/threaded adapter
diffuser
cap assembly
motor brake
threaded version
acme version
.
Gambar 14. 1 komponen penyusun springkler head
2. Springkle riser
Penghubung springkel (Springkle riser) adalah pipa pendek kombinasi pipa dengan fiting yang berfungsi menghubungkan antara springkle head dengan pipa lateral. Pipa ini biasanya fleksibel sehingga tidak merusak pipa lateral.
3. Lateral Pipe
Pipa lateral (lateral pipe) adalah pipa antara valve hingga springkle head. Pipa lateral merupakan nama lain drip tubing seperti pada irigasi tetes. Ada 2 jenis pipa yang sering digunakan yaitu polyvinyl chloride (PVC) dan polyethylene (PE atau Poly). Pipa PVC menggunakan 2 sistem yaitu sistem class (Cl) dan sistem schedule (SCH). Tipe SCH yang umum dipakai adalah SCH 40 yaitu berwarna putih dan SCH 80 yaitu berwarna abu-abu. Pipa PE memakai sistem SDR. Semakin kecil nilai SDR maka semakin besar kekuatan pipa PE.
14. 2 Jenis – jenis springkle
Berdasarkan metode pendistribusian air, irigasi springkel dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Spray head springkle atau fixed spray head springkle, yaitu kepala springkel (head) berukuran kecil yang menyemburkan (spray) air secara membesar (fan-shape) sesuai acuan (pattern) tidak berputar. Didalamnya terdapat mata sembur (nozzle) dan plate yang mempunyai acuan (misal ½ lingkaran, lingkaran penuh dll) dan radius jangkauan. Jarak antar springkel mencapai 18 feet. Tipe ini membutuhkan tekanan sekitar 20-30 PSI supaya dapat bekerja dengan baik.
2. Rotor springkle, yaitu springkel yang bekerja mengalirkan air dengan berputar secara merata. Springkel rotor juga dinamakan dengan impact springkel, rainbird springkel atau multi-stream rotor springkel. Jarak antar springkel mencapai 18-55 feet. Tipe ini membutuhkan tekanan sekitar 30-40 PSI supaya dapat bekerja dengan baik. Bandingkan dengan emiter yang pada umumnya membutuhkan 20 PSI.
Gambar 14. 2 tipe springkel berdasar distribusi air
Springkel dapat dibedakan berdasarkan bentuk dasar (basic body style) yaitu :
1. Pop-up style springkle, yaitu springkel diinstal didalam media tanam. Springkel akan muncul keatas permukaan media ketika menyemprot dan kembali kedalam tanah ketika off.
MUDAH TERTABRAK KAKI2. Shrub style springkle, yaitu springkel diinstal diatas permukaan media tanam melalui pipa riser.
Gambar 14. 3 tipe springkel berdasar bentuk dasar
Tuesday, January 2, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment